Loading...

Mengatasi Problem Suara Serak Pada Murai Batu

Tips dan trik dalam mengatasi suara yang serak pada burung khususnya pada Burung Murai Batu ada banyak cara, mungkin burung kicau anda pernah mengalami penyakit seperti ini.

Salah satu dalam mengatasi penyakit suara yang serak pada murai batu bermacam-macam dan mungkin hampir semua burung pasti bisa mengalami serak pada tenggorokannya sehingga kicauannya tidak nyaring dan tidak merdu, bahkan mungkin suaranya menjadi jelek, yang jelas saya juga tidak mengetahui secara pasti apa faktor penyebabnya.

Tapi jangan khawatir berikut ini ada beberapa hal langkah mudah dalam mengatasi suara serak pada burung anda khususnya pada burung Murai batu atau Murai Medan, yang mungkin bisa bermanfaat untuk burung-burung kesayangan anda. 

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam mengatasi suara serak pada burung ( Murai ) diantaranya yaitu:

  1. Hindari penjemuran burung diatas jam 10 siang, apalagi pada 1 – 2 siang, mungkin ada juga yang mengatakan bahwa untuk burung-burung fighter haruslah kuat dalam penjemuran agar fisiknya stabil atau kuat dalam bertempur ( sah-sah saja, itu tergantung kebiasaan dalam merawat burung ), karena menurut saya sinar matahari di atas jam 10 siang sudah tidak lagi menyehatkan, justru sinar matahari akan lebih bagus dan bermanfaat bagi pertumbuhan fisik dan tulang serta bulu untuk burung sekitar jam 7 hingga jam 10 siang, karena itu hindari penjemuran diatas jam 10 siang. 
  2. Kurangi aktifitas atau intensitas burung dalam berkicau ( kasihan dalam keadaan serak burung terus berkicau, hehehh ), caranya krodong yang rapat dan jauhkan dari burung-burung ocehan lainnya yang dapat memancing sifat bertarung pada Murai tersebut, atau ungsikan burung tersebut ketempat yang sepi tidak ada suara kicauan burung lainnya, tujuannya dengan maksud agar burung akan benar-benar istirahat tenggorokannya atau pita suaranya.  
  3. Jika burung ( Murai ) anda terbiasa dengan makan voer, coba untuk sementara dihentikan dahulu agar si burung tidak memakan makanan yang menurut saya agak keras, gantilah dengan kroto Full pagi dan sore.  
  4. Untuk minumannya, berikan air minum yang bermineral tinggi, seperti air minum dalam kemasan, atau bisa juga dengan memberikan obat dalam bentuk air minum khusus burung.  
  5. Berikanlah Madu setiap 2 hari sekali, caranya yaitu olesi jangkrik dan kroto dengan madu secukupnya jangan berlebihan.  
  6. Dalam memberikan pakan kepada Burung ( Murai ) perhatikan kebersihannya hususnya dalam pemberian jangkrik, buang kaki jangkrik yang depan dan yang belakang, dan yang lebih penting lagi adalah terutama pada sayap jangkrik yang baru mulai tumbuh/keluar berwarna putih, sebab sayap jangkrik inilah yang sangat riskan bisa menyebabkan serak pada suara burung.  
  7. Jangan diberikan ulat hongkong dahulu meskipun ulat hongkong tersebut masih berwarna putih, karena biar bagaimanapun juga ulat hongkong akan sangat berpengaruh pada suhu burung, berilah cacing ( jika mau diberi cacing ) karena sebenarnya cacing adalah extra fooding yang sangat terbaik dalam mengatasi serak pada suara burung.  
  8. Jika sudah pulih kembali , kembalikan perawatan burung tersebut pada perawatan semula.  
  9. Dan jika bisa ajarkan burung memakan buah-buahan segar, karena buah sangat penting dalam menetralisasikan kandungan protein yang sangat berlebihan terutama pasca burung tersebut dilombakan.

Mungkin hanya itu kiranya yang bisa saya bagikan info untuk para kicau mania terhadap burung Murai kesayangannya, mudah-mudah bisa menjadi manfaat tips ini bagi seluruh pehobi burung Kicau Mania di seluruh Indonesia.