Loading...

Burung Jalak Suren ( Sturnus Contra )

jalak uren
Burung sawah yang menarik perhatian para pehobi burung kicau mania, bagaimana tidak, burung sawah yang di namakan Burung Jalak Suren atau sebut saja jalak Uren ini dapat melantunkan segala jenis burung berkicau dengan fasihnya.

Jalak Suren dalam bahasa ilmiah (latin) disebut sebagai Sturnus contra dan dalam bahasa Inggris disebut Asian Pied Starling atau Pied Myna berasal dari famili Sturnidae.

Memang burung sawah, tapi di antara beberapa burung jalak, burung jalak suren ini lah yang mampu dan mempunyai daya ingat serta kecerdasan yang sangat tinggi, burung ini sangat pandai meniru berbagai jenis suara burung berkicau lain seperti burung kacer, burung love bird, burung cucak ijo, burung hwamei, burung kenari, burung murai batu, burung cucak jenggot, burung ciblek, burung branjangan, burung prenjak sawah dan sebagainya.

Burung dari famili Sturnidae ini dapat ditemukan hampir di seluruh Indonesia terutama di Pulau Sumatera, Jawa, dan Bali. Selain itu burung Jalak suren tersebar juga di berbagai negara seperti Bangladesh, Bhutan, Kamboja, China, India, Laos, Myanmar, Nepal, Pakistan, dan Thailand, dan Burung Jalak suren ini diyakini mampu menjadi penjaga rumah yang handal. 

Burung Jalak Suren termasuk jenis burung yang rajin berkicau dan sangat cerewet ketika melihat orang lewat. Hal ini menjadikan burung ini sering dipelihara untuk menjaga rumah yang sepi atau sering ditinggal dalam keadaan kosong.

Jalak suren berukuran sedang ( 24 cm ), berwarna hitam dan putih. Dahi, pipi, garis sayap, tunggir, dan perut berwarna putih; dada, tenggorokan, dan tubuh bagian atas hitam. Warna hitam ini masih coklat pada burung remaja, Iris berwarna abu-abu; kulit tanpa bulu disekitar mata berwrna jingga; paruh merah dengan ujung putih; kaki kuning.

Sepintas, jalak suren mirip dengan jalak Bali, akan tetapi, ada ciri khusus pada jalak bali yakni memiliki bulu yang putih di seluruh tubuhnya kecuali pada ujung ekor dan sayapnya yang berwarna hitam.

Bulu jantan dan betina kelihatan sama. Jantan: Ia memiliki badan yang lurus dan lebih besar daripada betina. Bulu kepala dan punggung hitam legam, serta ekornya sedikit lebih panjang dan menyatu. Betina: Tubuhnya bulat dan pendek dengan warna hitam dan putihnya agak suram, kurang lincah dan agresif seperti jantan


Sumber dari beberapa artikel dan Komunitas Pecinta Hobi Burung Berkicau
ebagai burung jinak penjaga rumah. Dengan memelihara burung ini, rumah akan selalu terjaga setiap hari. Mungkin ada benarnya anggapan ini karena jalak suren merupakan burung yang sangat peka. Jika ada orang datang, akan bersuar Read more: http://gudangburung.blogspot.com/2012/04/merawat-jalak-suren.html#ixzz28KLo6WUg

Read more at: http://gudangburung.blogspot.com/2012/04/merawat-jalak-suren.html
Copyright http://gudangburung.blogspot.com/ Under Common Share Alike Atribution
Jalak suren sebenarnya bisa ditemukan hampir di seluruh pelosok Indonesia. Namun, sekarang burung ini semakin sulit ditemukan. Apa yang dialami burung lain, populasinya kian hari kian susut di alam, ternyata juga dialami jalak suren. Pencemaran sawah oleh pestisida, penangkapan untuk dipelihara atau diperdagangkan, dan penciutan hutan merupakan penyebab utama menurunnya populasi jalak suren yang bernama ilmiah Sturnus contra jalla. Read more: http://gudangburung.blogspot.com/2012/04/merawat-jalak-suren.html#ixzz28KLSR2zR

Read more at: http://gudangburung.blogspot.com/2012/04/merawat-jalak-suren.html
Copyright http://gudangburung.blogspot.com/ Under Common Share Alike Atribution
Jalak suren sebenarnya bisa ditemukan hampir di seluruh pelosok Indonesia. Namun, sekarang burung ini semakin sulit ditemukan. Apa yang dialami burung lain, populasinya kian hari kian susut di alam, ternyata juga dialami jalak suren. Pencemaran sawah oleh pestisida, penangkapan untuk dipelihara atau diperdagangkan, dan penciutan hutan merupakan penyebab utama menurunnya populasi jalak suren yang bernama ilmiah Sturnus contra jalla. Read more: http://gudangburung.blogspot.com/2012/04/merawat-jalak-suren.html#ixzz28KLSR2zR

Read more at: http://gudangburung.blogspot.com/2012/04/merawat-jalak-suren.html
Copyright http://gudangburung.blogspot.com/ Under Common Share Alike Atribution
Jalak suren sebenarnya bisa ditemukan hampir di seluruh pelosok Indonesia. Namun, sekarang burung ini semakin sulit ditemukan. Apa yang dialami burung lain, populasinya kian hari kian susut di alam, ternyata juga dialami jalak suren. Pencemaran sawah oleh pestisida, penangkapan untuk dipelihara atau diperdagangkan, dan penciutan hutan merupakan penyebab utama menurunnya populasi jalak suren yang bernama ilmiah Sturnus contra jalla. Read more: http://gudangburung.blogspot.com/2012/04/merawat-jalak-suren.html#ixzz28KLSR2zR

Read more at: http://gudangburung.blogspot.com/2012/04/merawat-jalak-suren.html
Copyright http://gudangburung.blogspot.com/ Under Common Share Alike Atribution