Baru-baru ini di hebohkan dengan adanya peredaran permen karet perangsang libido yang tentunya meresahkan banyak pihak, terutama para orangtua yang memiliki anak perempuan.
Mereka cemas permen ini disalahgunakan untuk menjebak para anak baru gede (ABG), kendati para distributor mengklaim permen tersebut dikhususkan buat pasangan suami istri.
Kandungan permen ini juga masih ditelusuri oleh Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM), namun sejumlah pengguna mengakui ada efek luar biasa yang ditimbulkan permen ini.
Hanya dalam waktu 10-20 menit, permen ini dapat menghasilkan hasrat seksual yang tak terkendali dalam diri perempuan yang mengonsumsinya.
Permen karet khusus pembangkit gairah seksual ini, sama persis dengan permen karet yang beredar di pasaran. Bentuknya pipih dan memanjang dibungkus kertas timah. Tersedia pilihan rasa strawberry, mint, dan jeruk. Satu kotak berisi lima permen karet.
Kemasan permen ini beragam, di antaranya menampilkan gambar buah strawberry. Tidak tertera izin Dinas Kesehatan dan BPOM di kemasan.
Penelusuran Surya (Tribunnews.com Network), satu kotak permen peningkat gairah seksual ini harganya Rp 75.000 isi lima. Namun, ada juga distributor yang menjual Rp 125.000 hingga Rp 150.000 per kotak.
Mendapatkan permen ini tidak mudah. Permen karet ini dijual di 'pasaran gelap' pada orang-orang tertentu yang sudah saling kenal. Perantara di Surabaya punya akses ke agen di Jakarta. Dari perantara inilah, permen menyebar ke banyak orang.
PERMEN karet yang diklaim bisa meningkatkan gairah seksual kini marak dipasarkan melalui broadcast BlackBerry Messenger (BBM) dan media sosial lain di sejumlah kota besar, termasuk Jakarta. Para pedagang mengaku bahwa permen 'cinta' yang diimpor dari manca negara itu laris manis.
Pakar farmasi Unair Prof Mangestuti Agil, miris mendengar beredarnya permen karet ini. Sebagai akademisi sekaligus orangtua, ia menilai peredaran permen ini layak membuat para orangtua khawatir.
Selain melihat bentuk permen 'Cinta' yang sama persis dengan permen karet pada umumnya, Mangestuti khawatir karena permen karet sangat digemari kalangan pelajar. Harga Rp 75.000 juga tidak terlalu mahal untuk siswa sekolah masa kini.
Karena itu, guru besar bidang ilmu botani tergerak membantu Surya menelusuri kandungan sebenarnya permen karet tersebut. Mangestuti telah memerintahkan anak buahnya untuk terus meneliti kandungan permen cinta. Namun, sejauh ini kandungan permen cinta belum diketahui secara pasti.